Islamic Widget

Sunday, December 6, 2009

Si Bocah Ojek Payung

Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu

Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu

Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu

Dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepal…

(sore tugu pancoran – Iwan Fals)

Hujan sore itu benar-benar berkah dari Allah,tak terkecuali bagi seorang bocah ojek payung di terminal depok. Dengan badan menggigil ia menawarkan payungnya pada setiap orang yang baru turun dari angkot ataupun yang melintasi jalan sekitar terminal,bersaing dengan ojek payung lainnya. Merasa aku perhatikan,ia berjalan ke arahku yang sedang berteduh menunggu hujan yang tak kunjung berhenti, dengan senyum polos dari bibirnya yang mulai membiru ia menawarkan payungnya padaku,perih hatiku melihatnya. Entah kenapa aku yang biasanya paling anti ngojek payung,kali ini aku menerima uluran payung dari tangan mungil itu.

Hendri nama bocah kecil itu. Murid kelas 1 SD. Setiap pulang sekolah ia biasanya mengamen di sekitar terminal dan stasiun. Dan bila hujan tiba ia beralih profesi menjadi ojek payung. Begitu juga dengan kakaknya dan dua orang adiknya. Hendri hanyalah salah satu contoh dari sekian banyak anak-anak yang mencoba melawan kerasnya kehidupan jalanan hanya demi sesuap nasi.

Tak bisa kubayangkan bila aku diposisinya,akankah aku masih bisa tersenyum dan menikmati sedikit keceriaan yang ditawarkan kehidupan. Anak-anak kecil itu yang seharusnya menikmati masa kecilnya yang penuh dengan keceriaan malah tersesat diantara debu jalanan dan bisingnya knalpot kendaraan.

Terenyuh hatiku melihat semangat hendri,dengan kepolosannya. Melihat matanya yang berbinar ketika aku memberinya uang yang tak seberapa sebagai balas jasa atas payungnya. Betapa aku sadar bahwa uang yang bagiku tak seberapa tapi sangat berarti bagi hendri. Aku merasa jiwaku begitu kerdil,seringkali aku menghamburkan uang untuk sesuatu yang tak terlalu penting tanpa aku sadari bahwa masih banyak yang lebih membutukahkannya. Ya Rabbi,,,maafkan aku yang terlalu sering melihat apa yang diataskusehingga aku lupa masih banyak yang dibawah aku,dan sebenarnya masih banyak yang dapat aku lakukan untukmereka,tapi selama ini aku menutup mata hatiku….

Hendri,terima kasih engkau telah mengajariku untuk lebih mensyukuri apa yang aku miliki saat ini…

Terima kasih malaikat kecil….^^

(depok,04 desember 2009)

0 komentar:

Post a Comment